Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 29 Januari 2015

SEJARAH TARI PERUT / BELLY DANCE

‘belly dance’ muncul dari Perancis ‘danse du ventre’ yang berarti “menari perut”. Istilah ini telah diterapkan di era Victoria, tetapi agak tidak akurat berhubung tarian menggabungkan setiap bagian dari tubuh. Istilah lain termasuk, raks sharqi yang Arab untuk “dance Timur” dan “Timur” atau “Timur” menari.Peranan Oriental dance (belly dance) dalam kehidupan social Negara Timur Tengah yang sudah berlangsung berabad-abad, bahwa dari tarian rakyat itu orang-orang dapat melakukannya dengan penuh kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti pada pesta pernikahan, kelahiran bayi, festival dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang membawa orang-orang dalam sebuah kebersamaan acara pesta.Budaya, belly dancing bermula awal Arab suku budaya keagamaan yang ada sekitar 6.000 tahun yang lalu. Tarian ini dilakukan sebagai persembahan kepada dewi kesuburan. Orang-orang hari menyembah dewa-dewa perempuan dan sangat dihormati feminin ilahi dan kapasitas perempuan untuk mendatangkan hidup. Hari ini di Timur Tengah, berbagai gerakan dari tari perut digunakan untuk membantu tenaga kerja. Gerakan disengaja kontraksi otot dan kejang sangat mirip dengan berbagai gerakan alami tubuh selama persalinan.


Bentuk seni ini sekarang dipraktekkan di banyak negara di seluruh dunia termasuk Amerika, Kanada, Inggris dan Irlandia, Australia dan Asia serta Mesir yang jelas dan Turki dan daerah sekitarnya. Barat sering mempertimbangkan Mesir menjadi ibukota dari menari perut tetapi berlawanan dengan kepercayaan populer, penari perut di Mesir yang tidak dihormati dan tidak terlihat sebagai sebuah profesi yang terhormat. Penari dibatasi untuk gerakan tertentu dapat diterima, ada tidak ada lantai pekerjaan dan tidak boleh di televisi. Sebagian besar penari perut di Mesir adalah orang asing yang menari bagi wisatawan.arian dalam Kehidupan Sosial.Seiring pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-pisah. Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup dalam bagian lain pada rumah tersebut. Kata “Harem” bukan merujuk ke beberapa kamar erotik penggoda yang berisi dengan wanita telanjang tergolek di atas bantal menunggu kesempatan mereka untuk menggoda Sultan. Melainkan semata-mata penunjuk ke bagian rumah dimana wanita melakukan kegiatan mereka sehari-hari seperti memasak, menjahit, bergosip dengan teman-teman dan memikirkan anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar